Perkuat Kolaborasi UNAIR ITK Kembangkan Riset Fabrikasi Membran Distilasi

Universitas Airlangga dan Institut Teknologi Kalimantan melakukan kolaborasi riset dalam pembuatan membran hollow fiber berbasis biopolimer selulosa asetat untuk aplikasi pengolahan air laut. Penelitian yang dimulai pada bulan September (9/21) diawali dengan diskusi topik dan rencana penelitian antara mahasiswa dan dosen pembimbing, kemudian berlanjut pada kegiatan pengenalan lingkungan laboratorium serta tahapan dan teknik pengoperasian alat spinning hollow fiber. Penelitian yang diprakarsai oleh Yanuardi Raharjo, S.Si., M.Sc., Ph.D dari Universitas Airlangga (UNAIR) dan Dr. Moch. Purwanto, S.Si., M.Si dari Institut Teknologi Kalimantan (ITK) banyak membawa dampak yang positif bagi mahasiswa.

Penelitian ini dilaksanakan dalam mendukung program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa melaksanakan kegiatan diluar kampus. Mahasiswa dari Institut Teknologi Kalimantan sangat berantusias untuk melaksanakan kegiatan ini karena mendapatkan lingkungan dan budaya akademik yang bagus di Universitas Airlangga. Terlebih kolega – kolega riset yang sangat ramah dan saling membantu sangat mendukung proses kerja di laboratorium. Mahasiswa mendapat pengalaman fabrikasi membran dengan peralatan yang memadai sehingga keterampilan dan kompetensi mahasiswa menjadi meningkat. Kesempatan ini sangat berharga dalam upaya meningkatkan SDM mahasiswa yang unggul.

Mahasiswa ITK sedang melakukan riset di Laboratorium UNAIR

Riset yang dikembangkan ini dalam rangka menjawab tantangan tentang pentingnya ketahanan air bersih bagi masyarakat. Selama ini air bersih di Indonesia umumnya berasal dari sungai ataupun air tanah yang diperoleh melalui pemanfaatan sumur. Sementara itu, Indonesia sebagai negara kepulauan yang didominasi oleh perairan laut merupakan peluang yang sangat bagus untuk dilakukan diproses pengolahan dalam mendukung kebutuhan air bersih bagi masyarakat. Pengolahan ini melalui proses pengurangan kadar garam atau proses desalinasi yang memanfaatkan teknologi membran. Yanuardi Raharjo, S.Si., M.Sc., Ph.D, dosen KBK Kimia Analitik, menjelaskan bahwa membran yang digunakan untuk proses ini adalah membran hollow fiber. Saat ini alat yang digunakan untuk fabrikasi sudah tersedia secara lengkap di Departemen Kimia Unair. Lebih lanjut Dosen yang juga Koordinator Program Pasca Sarjana Kimia ini menyampaikan bahwa kolaborasi riset ini berorientasi pada dihasilkannya produk membran untuk aplikasi pengolahan air dengan performa yang baik serta akan ditindaklanjuti dengan publikasi bersama sebagai output yang berdampak pada capaian Rekognisi Internasional dalam mendukung penguatan tri dharma bagi kedua belah pihak.

Kegiatan riset yang berlangsung selama beberapa bulan ini dilaksanakan monitoring dengan baik dalam rangka menjaga kualitas proses dan hasil. Setiap 2 (dua) minggu dilaksanakan diskusi progress capaian riset dengan rutin. Mahasiswa juga Menyusun laporan akhir kegiatan dan dipresentasikan sebagai evaluasi pelaksanaan kegiatan. Semua rangkaian kegiatan dilaksanakan dengan baik sebagai komitmen kolaborasi antara ITK dan Unair. Besar harapannya agar kegiatan ini dapat terus berlanjut dengan berbagai aktifitas riset dan menghasilkan luaran produk maupun publikasi yang bermanfaat bagi masyarakat.