Muhammad Ikhlas Abdjan Riset Di Thailand Hingga Lulus Magister Kimia Unair Dengan Segudang Publikasi

Muhammad Ikhlas Abdjan, mahasiswa program magister Kimia Universitas Airlangga berhasil menyelesaikan studinya dengan tesis yang berjudul Desain Obat: Prediksi Aktivitas Senyawa Turunan Indol sebagai Penghambat Enzim IDO1 Menggunakan Pendekatan In Silico. di bawah bimbingan Dr. Imam Siswanto, M.Si. dan Dr. Nanik Siti Aminah, M.Si. Ikhlas telah sukses mempresentasikan dan mempertahankan tesisnya dihadapan penguji saat Ujian Program Magister pada Rabu, 28 Juli 2021.

Ikhlas saat Sidang Tesis via Zoom

Selama menjalani studinya, Ikhlas telah memiliki publikasi yang dibilang cukup banyak. Beberapa di antaranya sudah published seperti In silico approach: biological prediction of nordentatin derivatives as anticancer agent inhibitors in the cAMP pathway, Exploration of stilbenoid trimers as a potential inhibitor of Sirtuin1 enzyme using molecular docking and molecular dynamics simulation approach, In Silico Approach: Anthocyanin Derivatives As Potential Inhibitors Of The COVID-19 Main Protease, dan masih ada beberapa artikel lagi yang statusnya sudah Accepted dan Under Review.

Selain menajalani studinya di Universitas Airlangga, selama 4-5 bulan, Ikhlas melakukan studi di Chulalongkorn University, Thailand. Ikhlas mengikuti One semester shcolarship program di Thailand yang merupakan salah satu program beasiswa yang di adakan oleh Chulalongkorn University. Hampir seluruh kegiatan yang dilakukkan selama studi disana adalah melakukan risetnya. Adapun fokus utama risetnya ada pada pengembangan obat antikanker berbasis pemodelan secara teorikal (Computational Chemistry). Pengalaman yang paling berkesan menurut Ikhlas adalah saat dirinya diizinkan untuk bisa mengakses akun dan melihat langsung superkomputer yang dimiliki oleh salah satu grup riset Universitas Chulalongkorn yang berkerja dibagian kimia pemodelan dan teorikal. Yang mana hal ini menunjang efisiensi penelitian yang sedang ia lakukan. Selain itu, ia juga dikenalkan dengan berbagai mahasiswa, postdoc, dosen dan profesor yang berkerja dibidang riset yang ia tekuni.

Selain melakukan riset, Ikhlas juga mengikuti kegiatan pengenalan budaya Thailand. Tujuannya diharapkan ada interaksi antar mahasiswa asing yang berbeda negara dan universitas untuk saling mengenal satu sama lain. “Output dari program one semester ini agar mahasiswa dapat lebih mengenal dan terlibat secara langsung dalam dunia akademik Universitas Chulalongkorn. Selain itu, membuka koneksi dan peluang kepada mahasiswa untuk bisa melanjutkan studi (S2/S3) di Universitas Chulalongkorn menggunakan beasiswa Scholarship Program for ASEAN and NON-ASEAN yang mengcover keseluruhan biaya studi”, kata Ikhlas.

Ikhlas ketika berada di Universitas Chulalongkorn, Thailand

Penulis: Mikhail Naufal
Editor: Qurrota A’yuni