Desita Kamila Ulfa Sukses Mempertahankan Tesisnya Di Hadapan Para Penguji
Rabu, 28 Juli 2021 merupakan hari terakhir jadwal sidang tesis mahasiswa magister gelombang 1 untuk mendapatkan gelar Magister Sains (M.Si.) Hal itu juga berlaku bagi mahasiswa yang mengambil Tesis pada semester ini yaitu Desita Kamila Ulfa yang telah menyelesaikan tesis dengan judul “Sintesis copper carbon dots (Cu-CDs) dengan metode pirolisis untuk deteksi histamine secara spektrofotometri UV-Vis”. Sidang ujian tesis tersebut dipimpin oleh Bapak Mochamad Zakki Fahmi, M.Si., Ph.D. bersama tim diantaranya yaitu Dr. Miratul Khasanah, M.Si., Prof. Dr. Afaf Baktir, M.S., Yanuardi Raharjo, M.Sc., Ph.D. dan Satya Candra Wibawa Sakti, M.Sc., Ph.D. Sidang ujian tesis tersebut dilakukan secara online melalui aplikasi zoom yang dimulai pada pukul 09.40 dan berakhir pada 11.40 WIB.
Sidang dimulai dengan pembukaan oleh ketua tim penguji, Bapak Zakki, dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh mahasiswa selama 20 menit, dan dilanjutkan dengan diskusi. Materi uji yang disampaikan sangat menarik dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Berdasarkan materi yang disampaikan tersebut mahasiswa mengembangkan material berbasis nanomaterial yaitu copper carbon dots (Cu-CDs) yang diaplikasikan untuk deteksi histamin. Hal tersebut tentu akan sangat bermanfaat pada proses kontrol kualitas makanan (terutama pada makanan laut seperti ikan). Selama proses diskusi, para Bapak/Ibu penguji memberikan pertanyaan dan konfirmasi atas materi yang telah dipaparkan oleh Desita. Selain itu, Bapak/Ibu penguji juga memberikan banyak masukan dan saran untuk perbaikan dan pengembangan penelitian selanjutnya. Beberapa pesan juga disampaikan oleh Bapak/Ibu penguji, diantaranya yaitu dalam sebuah penelitian sudah biasa jika terdapat hal yang kurang sesuai dengan apa yang diharapkan, namun kita harus tetap percaya diri dengan hasil tersebut karena dengan begitu kita bisa belajar untuk memperbaiki dan mengerti kesalahan. Selain itu, meskipun penelitian kita selama ini berfokus pada pekerjaan di laboratorium, tetapi kita tidak seharusnya melupakan teori-teori yang sudah diberikan oleh Bapak/Ibu dosen. Jadi proses belajar yang sudah kita lakukan baik dari pengalaman di laboratorium atau selama masa perkuliahan harus bisa kita manfaatkan dengan baik agar bisa dipetik ilmunya.